BOS HANSON : SAHAM MYRX MURAH

Pendiri sekaligus Komisaris Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro (Tjokro) menilai harga saham perusahaannya rel...


Pendiri sekaligus Komisaris Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro (Tjokro) menilai harga saham perusahaannya relatif murah untuk saat ini. Setidaknya dibandingkan perusahaan sejenis.
Menghitung berdasarkan Net Asset Value (NAV), kata dia, saham MYRX merupakan paling murah untuk di sektor properti. ”Kalau harga jual tanah sekitar Rp3 juta per meter saja maka aset kita sudah di atas Rp100 triliun (dengan asumsi landbank dimiliki mencapai 4.000 hektar),” ungkapnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (07/03) sore.
Sedangkan saat ini nilai kapitalisasi pasar saham (market cap) MYRX ada di kisaran Rp12,5 triliun dengan harga saham sekitar Rp144 per saham hingga pagi ini (08/03). ”Jadi diskonnya besar sekali,” kata dia.
Meski begitu Benny Tjokro menyadari posisi harga saham MYRX saat ini sebab publik masih butuh bukti nyata dari kinerjanya. ”Mungkin banyak pihak belum percaya. Tapi value itu pada akhirnya akan terefleksi juga,” yakinnya.
Soal percaya atau tidaknya investasi pada saham suatu perusahaan, Benny kemudian bercerita ketika dirinya meyakini untuk membeli saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saat itu ada di harga Rp300 dengan kinerja perusahaan berbasis komoditi emas itu sedang kurang moncer.
Benny menghitung dan menilai dari berbagai faktor. Kesimpulannya, saham ANTM murah. ”Saya nggak sendiri. Saya ajak itu semua yang punya duit seperti Dapen (Dana Pensiun), asuransi,” ceritanya.
Hasilnya nihil. Ajakannya dianggap berisiko. Daripada lama menunggu, Benny Tjokro akhirnya mengeksekusi keyakinannya itu terlebih dahulu. ”Kalian nggak berani ya sudah saya mulai duluan,” ucapnya.
Hasilnya, dalam jangka waktu tidak terlalu lama, saham ANTM menanjak naik dan Benny Tjokro berhasil jual di harga Rp900 per saham. ”Hebatnya lagi, tidak lama setelah itu ANTM dapat penghargaan Best Blue Chip. Jadi yang terbaik di antara blue chip!” kenangnya.
Begitu lah, kata Benny Tjokro, di pasar saham memang banyak tipikal investor. Namun berujung pada banyaknya yang mudah dan murah komentar tanpa dibarengi tindakan.
”Yang ngomong tapi nggak sambil keluar duit (investasi, Red.) itu banyak. Yang ngomong sambil keluar duit itu yang nggak banyak. Butuh keberanian dan keyakinan,” tegasnya.
line@ sahampemenang beralih ke telegram ->https://t.me/sahampemenang



Related

Terkini 2091999649579917690
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item