SAHAM BUMI PENGHUNI KOLONI LQ 45 ?

Dikabulkannya permohonan perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) emiten PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai upaya restr...


Dikabulkannya permohonan perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) emiten PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai upaya restrukturisasi perusahaan dalam sidang pada Senin (28/11) lalu dipercaya akan membuat fundamental BUMI membaik.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini mengatakan, adanya restrukturisasi tersebut akan membuat kondisi fundamental dan likuiditas BUMI membaik. Belum lagi didorong dengan tren naiknya harga komoditas.

"Pasti dong (fundamental membaik). Kalau perdamaian disetujui, pasti dong. Harga komoditas juga naik kan di samping itu," kata dia saat ditemu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Membaiknya kondisi fundamental BUMI, berpeluang membuat perusahaan yang dimiliki oleh Bakrie Group tersebut berpotensi kembali masuk ke Indeks LQ45. Sebab, investor juga akan melirik saham-saham yang fundamentalnya membaik.

Indeks LQ45 adalah 45 saham-saham top yang memiliki likuiditas bagus di BEI. Penetapan saham emiten LQ45 sendiri selalu diperbaharui setiap enam bulan sekali. Di mana terdiri dari 45 saham pilihan berdasarkan kriteria pemilihan.

"Investor akan berhitung fundamental sahamnya dan kualitasnya. Nggak hanya BUMI, semua saham juga bakal dihitung," tutur dia.

Seperti diketahui, para kreditor BUMI akhirnya memilih jalan damai atas utang BUMI. Dengan jalan damai ini, para kreditor bersedia utangnya dibayar pakai saham BUMI.

Di dalam rencana perjanjian perdamaian antara BUMI dengan krediturnya, terdapat usulan penyelesaian utang dengan melakukan konversi utang menjadi saham BUMI dengan harga per saham Rp 926,16 berdasarkan ekuitas bersih sebesar US$ 4,6 miliar. Nilai ekuitas bersih tersebut diperoleh dari hasil penilaian internal (internal evaluation) perseroan.

Saham perusahaan tambang ini terpental dari LQ45 pada Februari 2009 silam bersama lima perusahaan Grup Bakrie lainnya. Alasannya, saham BUMI sudah tidak likuid dan pernah mengalami suspensi panjang di bulan Oktober 2008.

Lima saham Grup Bakrie lain yang terpental dari LQ45 pada saat itu adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (ang/ang)

detik.com 2/12


Related

Terkini 757983643746058623
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item