HANYA SEBUAH PENA DI TANGAN SANG PENULIS

Sebuah piano tak lebih dari barang usang yang berada di sudut ruangan, namun ditangan Bethoven, piano mengeluarkan symphoni yan...






Sebuah piano tak lebih dari barang usang yang berada di sudut ruangan, namun ditangan Bethoven, piano mengeluarkan symphoni yang luar biasa. Bagi kita bola basket mungkin tak ada bedanya dengan bola biasa yang punya daya pantul, tapi di tangan Michael Jordan bola itu kelihatan hidup dan mencengangkan !

Siapa peduli dengan pena sederhana, namun di tangan William Shakespeare pena sederhana itu menghasilkan karya yang begitu mahal. Kuas tak bermerkpun akan menjadi hebat di tangan Leonardo da Vinci.

Sekali lagi bukan karena bendanya, tetapi karena si empunya benda ! Alangkah naif kalau benda itu menyombongkan kehebatannya sendiri dan merasa dirinyalah yang mampu melakukan semuanya itu. Sayangnya hal seperti ini seringkali terjadi dalam kehidupan kita.

Bukankah seringkali kita berkata bahwa oleh karena tangan kitalah, oleh karena kekuatan kitalah, oleh karena pengalaman kitalah atau oleh karena kekayaan kitalah maka semuanya itu ada? Itu seperti sebuah pena yang merasa lebih hebat dari sang penulis. Itu seperti sebuah kuas yang merasa lebih hebat daripada sang seniman ! 

Ya, hanyalah alat dari sang pemilik kehidupan. Semua yang berhasil dicapai bukan karena kuat dan hebatnya kita

Bluefame.com
#bagian tertentu diedit sahampemenang


Related

Terkini 1694779048408120916
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item